Feature 1

recentposts

Sabtu, 16 September 2017

Tips Mengatasi Infeksi Tetanus

Posted by   on

Tips Mengatasi Infeksi Tetanus



Bagi wanita, imunisasi TT (tetanus toxoid) harus diberikan 1 kali sebelum menikah dan 1 kali selama kehamilan. Tujuan dari imunisasi ini adalah untuk mencegah tetanus pada bayi baru lahir.
Selain vaksinasi, pencegahan tetanus juga bisa dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan. Apalagi saat mengobati luka bukan untuk terinfeksi.
Infeksi tetanus yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi dan berakibat fatal.
Tidak ada obat khusus untuk tetanus. Pengobatan tetanus berfokus pada penanganan komplikasinya sampai efek toksik hilang. Pengobatan untuk tetanus meliputi:Rawat inap untuk mengobati komplikasi infeksi.Pembersihan di seluruh area luka untuk mencegah pertumbuhan spora tetanus. Ini juga bisa diangkat dengan operasi untuk menghilangkan kotoran, benda asing atau jaringan yang mati. Pemberian antibiotik baik secara lisan dan suntikan.
    Antitoksin-dokter akan memberi tetanus antitoksin seperti tetanus immune globulin untuk membantu menetralkan racun bakteri tetanus, namun antitoksin ini hanya efektif untuk racun yang belum ada mengenai jaringan syaraf.

Vaksinasi tetanus

Tetanus bisa berakibat fatal, yaitu sulit bernafas dan tertelan. Semacam tabung pernafasan (ventilator) sering dimasukkan ke dalam tenggorokan pasien untuk membantu pasien tetanus bernafas sampai sembuh. Terkadang juga prosedur pembedahan yang disebut trakeostomi juga perlu dilakukan untuk membuka jalan nafas bagian atas.

Mencegah tetanus

Cara terbaik untuk mencegah tetanus adalah dengan vaksinasi atau imunisasi, karena hampir semua kasus tetanus terjadi pada orang yang belum pernah diimunisasi. Beberapa langkah efektif untuk mencegah tetanus, yaitu:

Semua anak (kecuali anak-anak tertentu) harus mendapatkan vaksinasi DPT. Ini untuk melindunginya dari difteri (infeksi pernafasan serius), pertusis (batuk rejan atau batuk seratus hari) dan tetanus.
Anak sampai usia 12 tahun harus menerima vaksinasi DPT penuh.
Orang dewasa harus divaksinasi terhadap tetanus setelah terpapar tetanus.
Gigitan binatang, luka sangat kotor dan luka tusukan dan luka dalam akan sangat berisiko tetanus. Jika Anda mengalami luka seperti ini, segera ke dokter. Dokter akan membersihkan luka, memberi antibiotik dan memberi vaksinasi tetanus.
Jika luka kecil, langkah di bawah ini akan membantu mencegah infeksi tetanus: Pengendalian pendarahan, jika luka berdarah, oleskan tekanan langsung pada luka untuk menghentikan penyebarannya.

Jaga agar luka tetap bersih

Setelah pendarahan berhenti, bilas sampai bersih dengan air bersih (atau larutan garam jika tersedia). Bersihkan daerah sekitar luka dengan sabun dan kain lapa atau kassa. Jika ada puing atau puing-puing di luka, atau Anda ragu, segera ke dokter.

Gunakan antibiotik

Setelah luka dibersihkan, oleskan salep atau krim antibiotik, seperti antibiotik multi komposisi seperti Neosporin dan Polisporin. Antibiotik ini tidak membuat luka sembuh lebih cepat, namun mencegah pertumbuhan bakteri dan infeksi dan membuat luka sembuh dengan efisien. Pada beberapa orang, bahan tertentu yang terkandung dalam salep bisa menyebabkan ruam ringan (alergi). Jika ruam itu muncul, berhentilah menggunakannya.

Bungkus luka

Paparan udara memang bisa mempercepat penyembuhan luka, namun perban akan membuat luka tetap bersih. Gunakan perban terus menerus sampai luka tercoreng atau bertopeng.


Tidak ada komentar:
Write komentar

Join Our Newsletter