Feature 1

recentposts

Jumat, 01 September 2017

Info Menegenai Perbedaan Daging Merah Dan Daging Putih

Posted by   on

Info Menegenai Perbedaan Daging Merah Dan Daging Putih

Dari sekian sumber protein, daging merah sering dianggap jadi biang keladi dari masalah kesehatan seseorang. Daging kambing dianggap sumber darah tinggi, daging sapi penyebab tingginya kolesterol hingga anggapan miring lainnya. Sedangkan daging putih justru mendapat citra yang berkebalikan.

Daging Merah


Daging merah yang dimaksud adalah daging dari binatang sapi, kambing, kerbau, kuda, babi, sementara yang termasuk daging putih adalah ikan, daging ayam, dan daging unggas lainnya. Warna daging ditentukan oleh kadar pigmen myoglobin dalam daging. Myoglobin adalah sejenis protein dalam darah yang berperan dalam mengikat oksigen dan mengangkutnya ke seluruh tubuh. Semakin banyak kandungan myoglobin dalam darah, akan menyebabkan daging binatang semakin merah.


Bila ditilik berdasarkan warnanya, daging sapi mempunyai warna merah yang lebih pekat dibandingkan daging kambing atau babi. Hal tersebut disebabkan karena daging sapi mempunyai kandungan myoglobin yang tinggi dibanding daging lainnya. Rata-rata daging sapi mengandung sekitar 8 miligram myoglobin per gram daging daripada jenis daging lain. Sementara, daging kambing rata-rata hanya 6 miligram myoglobin dan babi hanya 2 miligram myoglobin. Sedangkan daging putih yang berasal dari unggas seperti daging ayam atau burung mengandung 1-3 miligram myoglobin.  Sebuah molekul myoglobin terdiri dari sebuah molekul protein globin dan gugus heme. Struktur dasar heme terdiri dari empat satuan pirol yang terhubung menjadi cincin porfirin dengan atom N-nya terikat dengan atom Fe (zat besi), sehingga semakin tinggi kandungan myoglobin selalu diikuti oleh tingginya kadar Fe. Unsur Fe tersebut bermanfaat sebagai katalisator yang mampu mempercepat laju oksidasi pada daging. Hal ini terkait langsung dalam manfaat penting daging merah dalam menjaga tubuh dari kekurangan darah merah atau anemia.
Daging merah memang berperan dalam asupan zat besi, dan gizi lainnya. Namun, penelitian lain juga menunjukkan bahwa daging merah terutama olahanya bisa memberi risiko kesehatan bagi yang mengonsumsinya.
Kelompok daging tersebut dapat memacu terjadinya kanker pada hewan dan manusia. Hal ini karena daging adalah sumber asam lemak tidak jenuh yang tinggi, yang menyebabkan peningkatan kadar prostaklandin. Zat ini yang diduga berhubungan dengan kejadian kanker kolon atau usus besar, terutama bagi mereka yang lebih banyak mengkonsumsi daging merah, baik yang dimasak atau dikonsumsi mentah.







Selanjutnya akan kita bahas mengenai Daging Putih, dan apa saja perbedaanya dalam artikel selanjtnya...

Tidak ada komentar:
Write komentar

Join Our Newsletter